Selasa, 25 Januari 2011

cAMP (Adenosina monofosfat siklik)

Adenosina monofosfat siklik (AMP siklik atau cAMP) adalah molekul berbentuk cincin yang dibuat dari ATP yang merupakan molekul pensinyalan intraseluler yang umum (mesenjer kedua) pada sel eukariota, misalnya dalam sel endokrin vertebrata. Senyawa ini juga merupakan pengatur beberapa operon bakteri. ATP diubah menjadi cAMP oleh enzim yang ada di membran plasma yaitu Adenil siklase sebagai respon terhadap sinyal ekstraseluler. Contoh sinyal ekstraselulernya adalah adrenalin. Adenil siklase menjadi aktif hanya seelah epinefrin terikat pada protein reseptor spesifik. Dengan demikian, mesenjer pertama, hormon tersebut, menyebabkan enzim mebran mensintesis cAMP, yang memancarkan sinyal ke sitoplasma. cAMP tidak dapat bertahan lama dalam ketiadaan hormon, karena enzim lain mengubah cAMP menjadi produk yang inaktif, yaitu AMP. Adrenalin hanyalah salah satu dari banyak hormon dan molekul sinyal lain yang memicu jalur yang melibatkan cAMP. Enterotoksin Vibrio cholerae dapat meningkatkan produksi cAMP secara berlebihan, sehingga ion klorida dan bikarbonat dikeluarkan dalam jumlah banyak dari sel mukosa ke dalam usus. Akibatnya terjadi dehidrasi yang dapat berujun pada kematian
cAMP sendiri ditemukan oleh seorang ilmuan yang bernama Earl Sutherland of Vanderbilt University memenangkan hadiah nobel dlm fisiologi atau kedokteran pada tahun 1971 untuk penemuannya : “MEKANISME AKSI HORMON” Terutama Epinerfin (seperti Cyclic Adenosine Monofosfat dan Cyclic AMP)
cAMP disentesis dari ATP oleh adenilat adenylyl terletak disisi bagian dalam membram plasma. Adenylyl adenilat diaktifkan oleh berbagai molekul siyal melaui aktivasi denilat adenylyl stimulasi G (Gs)- protein coupled dan menghambat reseptor oleh agonis dari adenilat hambat adenylyl G (Gi)- protein couplet reseptor. Adenilat Hatiadenylyl bereaksi lebih kuat untuk glukagon, dan otot adenilat adenylyl bereaksi lebih kuat dengan adrenalin.
Fungsi
1. Bertindak sebagai pembewa pesan kedua intraceluler,
2. cAMP menengahi tanggapan hormonal seperti mobilitas energi yang tersimpan (pemecahan karbohidrat di dalam hati atau trigliserida dalam sel lemak katakolamin diransang oleh adrenomimetic
3. Konservasi air oleh ginjal (dimediasi oleh vesopresin)
4. Ca2+ homeostasis (diatur oleh hormon paratiroid)Meningkatkan laju dan kekuatan kontraksi otot jantung (-adrenomimetic katekolamin).

Mekanisme Siklik AMP untuk Pengaturan Fungsi Sel Kurir Kedua´ untuk Perantaraan Hormon

Menkanisme kerja dari Adenosina monofosfat siklik (cAMP) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Sebagian besar hormon memberikan efeknya pada sel, pertama-tama dengan cara membentuk bahan siklik.3’, 5’ adenosine monofosfat (siklik AMP). Begitu bentuk, bahan siklik AMP akan menyebabkan hormone itu dapat bekerja di dalam sel. Jadi, siklik AMP merupakan bahwa siklik AMP bahan perantara hormone intraseluler. Bahan ini juga seringkali disebut sebagai kurir kedua bagi penengah hrmon tersebut kurir pertama´aadalah hormone perangsang yang pertama.mekanisme siklik AMP dapat di tunjukkan dengan cara yang dipakai oleh hormone-hormon berikut:
1. Adrenokortikotrotein
2. Hormone perangsang tiroid
3. Hormone pelutein
4. Hormone perangsang folikel
5. Vasopressin
6. Hormone paratiroid
7. Glucagon
8. Katekolamin
9. Sekretin
10. Hormone pelepas hipotalamus
Mula-mula hormone perangsang berkaitan dulu dengan reseptor yang´spesifik´ untuk hormon itu, reseptor ini terletak pada permukaan membrane sel target.Sifat khusu dari reseptor ini menentukan hormone mana yang mempengaruhi sel target.sesudah berkaitan dengan reseptor membrane, gabungan hormone dan reseptor ini lalu mengaktifkan enzim protein adenil siklase.Enzim ini juga terdapat dalam membran dan berikatan secara langsung dengan reseptor protein atau yang sangat erat hubungannya dengan reseptor protein itu. Namun, sebagian besar enzim adenil siklase ini menonjol ke permukaan dalam membran masuk sampai disitoplasma dan, bila enzim diaktifkan, maka akan segera menyebabkan perubahan sebagian besar ATP sitoplasma menjadi siklik AMP.
Begitu terbentuk siklik AMP ini didalam sel maka siklik AMP ini akan mengaktifkan enzim yang lain.ternyata, siklik AMP ini biasanya akan mengaktifkan serangkaian enzim. Jadi, dalam hal ini ada enzim yang pertama diaktifkan, dan enzim ini selanjutnya akan mengaktifkan enzim yang lainnya, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang lainnya, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang ketiga, dan begitu selanjutnya.makna dari mekanisme ini adalah dengan hanya sedit molekul adenil siklase dalam membrane sel yang sudah diaktifkan dapat mengaktifkan lebih banyak lagi molekul enzim yang lain, dan keadaan ini masih dapat mengaktifkan beberapa kali lagi sebagian besar molekul enzim ketiga, dan begitu selanjutnya. Dengan cara inilah, walaupun hormone yang bekerja pada permukaan sel itu hanya sedikit saja namun ternyata hormone itu sudah dapat memulai terjadinya serangkaian tenaga pengaktif yang sangat akut diseluruh sel.
Kerja spesifik yang terjadi sebagai suatu respon terhadap siklik AMP yang terjadi didalam sel target tergantung pada sifat struktur intraselular, beberapa sel yang mempunyai serangkaian enzim dan sel ini juga mempunyai enzim yang lain
Jadi, sel tiroid yang dirangsang oleh siklik AMP akan membenntuk hormon metabolic tiroksin dari triiodotironin, sedangkan bahan siklik AMP yang sama dalam sel adrenokortikal akan menyebabkan timbulnya sekresi hormon steroid adrenokortika;l. sebaliknya, bahan siklik AMP ini mempengaruhi sel-sel epitel tubulus renal dengan cara meningkatan permeabilitas tubulus terhadap air.
Peran ion kalsium dan³kalmodulin´ sebagai system kurir kedu. Ada sitem kurir kedua lain yang juga bekerja sebagai suatu respon terhadap masukknya ion kalsium kedalam sel.masukknya kalsium mungkin dimulai oleh adanya fenomena elektrik yang membuka saluran-saluran kalsium pada membran atau dengan cara interaksi reseptor pada membrane ysng juga membuka saluran kalsium.
Sewaktu memaasuki sel, ion kalsium berkaitan dengan suatu protein yang disebut kalmodulin.protein ini mempunyai empat sisi kalsium yang terpisah; dan bila tiga atau empat sisi ini telah berikatan dengan kalsium, maka timbul perubahan yang mengaktifkan kalmodulin, menimbulkan pengaruh multiple didalam sel dengan cara yang sama dengan fungsi siklik AMP. Contohnya, ikatan tersebut akan mengaktifkan banyak enzim lainnya yang merupakan bantuan bagi enzim-enzim yang sudah diaktifkan oleh siklik AMP sebelumnya,jadi merupakan factor tambahan untuk reaksi metabolisme intraselular.salah satu fungsi spesifik dari kalmodulin adalah mengaktifkan miosin kinase yang selanjutnya akan langsung bekerja pada miosin yang terdapat dalam otot polos yang akhirnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot polos.
Konsentras normal ion kalsium diseluruh sel tubuh kira-kira 10-7sampai 10-8 milimol perliter, dan jumlah ini sebenarnya tidak cukup untuk mengaktifkan sistem kalmodulin.Namun, bila konsentrasi ion kalsium bertambah sampai setinggi 10-6sampai 10-5 milimol perliter, maka sudah cukup untuk menimbulkan ikatan sehingga kalmodulin dapat bekerja didalam sel. Jumlah ini hampir sama dengan perubahan jumlah ion kalsium yang dibutuhkan oleh otot rangka yang dipakai untuk mengaktifkan troponin C, yang selanjutnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot rangka. Dalam hal ini yang menarik adalah fungsi dan struktur protein dalam troponin C sangat mirip dengan fungsi dan struktur protei dari kalmodulin. lain(atau³kurir kedua´) yang terdapat didalam sel. Dua dari bahan perantara ini adalah :
1. Siklik gianosin monofosfat, yang merupakan nukleotida fungsinya sangat mirip dengan fungsi siklik AMP, hanya saja bahan ini lebih banyak mengandung bahan dasar guanin daripada adenin dan bahan ini dapat mengaktifkan berbagai susunan enzim.
2. Inositol trifosfat, yang terbentuknya juga sebagai suatu respon terhadap pengikatan hormone dengan reseptor yang spesifik yang terdapat pada membrane sel, dan bahan ini juga masih tetap dapat mengaktifkan enzim-enzim yang lain.
Akhirnya, mungkin banyak, prostaglandin juga berfungsi sebagai bahan kurir kedua.bahan ini merupakan rangkaian ikata lipid yang sangat erat berkaitan satu sama lain dan banyak ditemukan diseluruh sel tubuh. Ada ratusan fungsi pengatur sel yang berbeda oleh prostaglandin yang telah dipostulasikan, walaupun sebagian besar fungsi ini masih menunggu adanya penelitian yang definitive. Makna dari sistem kurir kedua multipel didalam sel adalah bahwa asetiap kurir ini dapat mengatur fungsi sel yang saling terpisah, sehingga memungkinkan berbagai cara kerja sel.

Minggu, 16 Mei 2010

The system solar and the sun

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Rasa ingin tahu (curiosity) selalu muncul ketika manusia berhadapan dengan alam semesta. Planet-planet, dam segala sesuatu yang ada di dalamnya yang penuh dengan misteri dan teka-teki. Ras ingin tahu itu pula yang mendorong manusia untuk menjelajah dan meneliti, sehingga menemukan seperangkat pengethaun tentang suatu objek. Ketika pengetahaun itu diuji, dibuat sistemnya, dapat ditertanggunbjawabkan kebenarannya, maka jadilah ilmu. Demikian proses lahirnya ilmu pengetahuan.
Bila kita berada di suatu tempat yang tinggi di luar kota, jauh dari sinar gemerlapan kota dan pada saat itu tidak ada bulan dan langit bebas dari awan, maka akan tampak bintang-bintang. Bila kita menggunakan teropong binokular atau teleskop jumlah bintang yang kita lihat makin banyak. Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para ahli astronomi dengan menggunakan alat-alat atau instrumen mutakhir menunjukkan bahwa di alam semesta itu terdapat bintang-bintang beredar mengikuti suatu pusat yang berupa suatu kabut gas pijar yang sangat dekat satu sama lain (cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk Matahari kita, yang selanjutnya disebut galaksi. Galaksi itu ternyata tidak satu tetapi beribu-ribu jumlahnya. Galaksi dimana bumi kita berinduk diberi nama Milky Way atau Bhima Sakti.
Terjadinya alam semesta (kosmos) telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Pada permukaan dipelajari berdasar legenda yang berkembang dari mitos kemudian dikembangkan oleh orang-orang Yunani Kuno. Perkembangan yang pesat dimulai abad 17 dengan diketemukan alat-alat teropong bintang dan lain-lain.
Matahari sebagai pusat tata surya dikelilingi oleh planet-planet, yang dikenal juga sebagai surya yang merupakan salah satu bintang diantara jutaan bintang yang membentuk galaksi Bima Sakti. Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi, karena merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi kehidupan bumi. Disamping mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun dan mengontrol peredaran planet yang lain.
Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan anuggrah yang tiada tara karena dengan begitu kita akan semakin mensyukuri dan semakin yankin akan keberadaan sang maha pencipta alam semesta ini (Allah Azawajallah).



































BAB II

KAJIAN FUSTAKA

TATA SURYA
A. Asal Usul Tata Surya
1. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
James H. Jeans dan Harold Jeffreys menggambarkan bahwa setelah bintang yang mendekat matahari itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk benda menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang bergerak makin menjauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas kemudian membeku dan terbentuklah planet-planet. Teori itu juga menjelaskan, mengapa planet-planet di bagian tengah, seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki ukuran besar, sedangkan pada bagian ujungnya seperti Merkurius dan Venus di dekat matahari dan Pluto di ujung lainnya mempunyai ukuran lebih kecil.
2. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan pada tahun 1930 yang pada dasarnya juga mirip dengan teori Planetesimal. Menurut teori ini, pada awalnya ada dua bintang kembar, kemudian satu bintang meledak menjadi serpihan kecil-kecil. Akibat pengaruh medan gravitasi bintang yang tidak meledak, serpihan-serpihan itu berputar mengelilinginya. Serpihan-serpihan ini kemudian dikenal sebagai planet-planet, satelit-satelit pengiring planet, dan benda-benda langit kecil lainnya, sedangkan bintang yang tetap utuh adalah matahari.
3. Teori Nebular
Immanuel Kant (1749–1827), seorang ahli filsafat Jerman membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya. Dikatakannya bahwa di jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari dan bagian kabut di sekitarnya menjadi planet-planet dan satelitnya.
Seorang ilmuwan fisika Prancis bernama Pierre Simon de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama, pada waktu yang hampir bersamaan. Menurut Laplace, tata surya berasal dari kabut panas yang berputar sehingga membentuk gumpalan kabut, yang akhirnya bentuknya menjadi bulat seperti bola besar. Akibat putarannya itu, bentuk bola itu menetap pada kutubnya dan melebar pada bagian ekuatornya. Kemudian, sebagian massa gas pada ekuatornya menjauh dari gumpalan intinya membentuk cincin-cincin yang melingkari intinya. Dalam jangka waktu yang cukup lama cincin-cincin itu berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan kecil-kecil inilah yang membentuk planet-planet dengan satelitnya dan benda langit lainnya, sedangkan inti kabut itu tetap berbentuk gas pijar yang akhirnya disimpulkan sebagai matahari.
4. Teori Big Bang
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Menurut teori ini, pada mulanya alam semesta ini berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta.
5. Teori Creatio Continua
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Menurut teori creatio continua atau continuous creation, saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir.
6. Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950 G.P. Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang pernah ada yang mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
Pada dasarnya untuk mempelajari Tata Surya ada enam hal yang dijadikan syarat batas, yaitu;
1. Tata Surya terdiri dari objek-objek benda langit yang bergerak pada bidang orbit yang dikontrol oleh gravitasi Matahari. Objek ini mengalami tekanan radiasi atau ber interaksi dengan (angin Matahari) solar wind.
2. Hal pertama yang perlu kita ketahui adalah massa total objek di dalam Tata Surya menunjukkan fraksi kurang dari 0,0015 massa Matahari dan yang kedua adalah kebanyakan dari anggota Tata Surya mengorbit dekat dengan bidang ekuator Matahari.
3. Planet merupakan objek yang massive di dalam Tata Surya, memiliki orbit yang hampir lingkaran, mengitari Matahari, dan berada pada rentang jarak heliosentrik antara 0,4-40AU. Diameternya berkisar antara ribuan kilometer sampai lebih dari 100000 km.
4. Di antara lintasan Mars dan Jupiter, terdapat benda-benda kecil yang dikenal sebagai Asteroid atau planet minor. Asteroid mengorbit mengitari Matahari dan berdiameter dari beberapa meter sampai dengan beberapa ratus kilometer.
5. Komet, objek yang lebih kecil dengan radius sekitar beberapa kilometer dan bergerak dalam orbit elip memiliki inklinasi tinggi terhadap bidang orbit Bumi, disebut juga bidang ekliptika. Objek lainnya adalah satelit, yang mengorbit mengitari planet.
6. Medium antar planet (interplanetary medium), dalam Tata Surya terdiri dari butiran-butiran debu dan plasma. Plasma terdiri dari elektron dan ion.
Mungkin satu-setengah dari semua bintang adalah anggota dari sistem-biner atau bintang ganda. Teori evolusi bintang membuatnya sangat masuk akal bahwa bukan dua atau lebih bintang karena telah terbentuk dari awan asli dari debu dan gas, sebuah bintang tunggal dengan satu sistem planet yang dapat dibentuk.
Secara teoritis, jika tubuh sekunder cukup besar, bintang-bintang tersebut menjadi bintang pendamping dalam sistem-biner atau bintang ganda, kalau bintang berevolusi menjadi planet. Sejumlah massa kritis diperlukan untuk menciptakan tekanan dan temperatur yang cukup untuk menghasilkan tubuh bintang bersinar. Misalnya jika Jupiter, memiliki waktu yang lebih sedikit dan massa yang lebih besar yang dimiliki sekarang, dan jumpiter akan menjadi bintang redup sekunder dalam sistem biner-bintang bukan planet terbesar dalam tata surya kita.
Menurut teori yang berlaku saat ini perkembangan tata surya, ketika awan besar debu dan gas mulai membentuk Protobintang, juga mulai berputar. Ketika kontraksi berlanjut maka perputraannya akan meningkat, sebagai akibat dari konservasi momentum sudut. Walaupun sebagian besar massa mengembun menjadi sebuah badan pusat yang pada akhirnya menjadi bintang utama atau matahari, diduga bahwa akumulasi yang lebih kecil berkondensasi secara terpisah, bergulir sekitar massa yang lebih besar. Sebuah sistem surya lahir (fig.13.1). Perputaran cepat dari tubuh pusat secara bertahap dialihkan melalui proses "interloking magnetik" bahan ini berada di daerah pinggiran. Diduga bahwa ini adalah alasan mengapa matahari berputar secara perlahan, bagian utama dari momentum sudut tata surya bisa ditemukan dalam planet.



















Gambar 13,1. Konsep Seorang seniman tentang bagaimana tata surya terbentuk (a) awan besar debu dan gas mulai berkontraksi (b) perputaran awan mulai menigkat seiring dengan konservasi momentum sudut (c) sebagian besar dari massa mengembun kedalam sentral tubuh sementara akumulasi yang lebih rendah mengembun dan mulai berputar di sekitar tubuh yang lebih luas (e) secara bertahap banyak debu dan gas asli mulai menjadi bagian dari tubuh ini (bulan)
"Protoplanets" berputar lebih cepat pada saat mereka berkontraksi. Perputaran seluruh sistem cenderung meratakan bahan-bahan yang tidak jelas ke dalam salah satu planet atau disk. Bulan-bulan yang ada dalam planet itu kemungkin terbentuk dari materi Kondensasi kecil di sekitar protoplanets. Sebagian besar bagian dari bulan-bulan ini berputar dekat dengan bidang ekuator planet.
Teori ini menjelaskan mengapa orbit semua planet terletak hampir pada planet yang sama dan mengapa mereka semua mengelilingi matahari dengan arah yang sama. Sebagian besar palnets berputar searah, dan sebagian besar bulan-bulan mereka berkisar sekitar planet mereka dalam arah yang sama. Semakin luas, protoplanets lebih besar terbentuk jauh dari matahari, mungkin hal itu disebabkan karena volume yang lebih besar dari ruang yang tersedia. massa yang lebih besar memungkinkan mereka untuk menahan gravitasi lebih besar dari bahan aslinya, khususnya hidrogen dan helium. Protoplanet dalam, seperti bumi, terlalu kecil dalam ukuran dan massa, untuk mengendalikan gas-gas ringan dan karena itu berevolusi menjadi planet dengan persentase yang lebih tinggi dari elemen yang lebih berat, seperti mineral.
Sesuatu hal yang sangat aneh ketika kita tahu lebih banyak tentang evolusi bintang dibandingkan formasi tata surya kita. Namun, pada dekade berikutnya, ruang penyelidikan untuk mencapai dari tata surya dapat memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang planet dan asal mulanya. Penelitian yang paling menantang yang direncanakan pada saat ini akan menjangkau jarak Pluto. Sebuah perjalanan hampir 7.000 kali lebih lama akan diperlukan dalam rangka menjajaki bintang-bintang terdekat.
B. Anggota Tata Surya
Seorang pengamat berada pada jarak yang sangat dekat dengan bintang seklaipun dia tidak bisa pengamat bumi atau memperoleh bukti keberadaannya dengan menggunakan instrumen-instrumen yang tersedia bagi para astronom. Dengan observasi yang sangat hati-hati, dia mungkin saja bisa mendeteksi getararan disekitar matahari dengan kadar yang sangat tipis melalui langit yang akan menunjukkan sebuah planet ukuran jupiter. Bahkan matahari, itu sendiri, akan muncul sebagai bintang dengan ukuran sedang.











Gambar 13.2. Gambaran skematis dari peredaran planet dari tata surya pada kenyataannya peredaran semuaperedaran berbentuk elips dengan keesentrikan yang rendah. Planet dengan peredaran yang paling eksentrik/ganjil adalah pluto. Salah satu bagian dari peredaran Pluto pada dasarnya mengarah lebih dekat ke arah matahari dari pada peredaran yang terjadi pada Neptunus. Pada diagram A peredaran jupiter ditunjuukan karena itu posisi jupiter lebih dekat dengan planet utama/dalam. Orbit yang lebih menonjol kedalam ditunjuukan pada diagram B yaitu peredaran (orbit) matahari.
Pengamat kami harus ditempatkan hampir 50 kali lebih dekat untuk dapat melihat planet-planet yang lebih besar. Semakin mendekat. Saat ia mendekati daerah jauh di atas belahan utara bumi, ia akan melihat semua planet berputar mengelilingi matahari searah dengan perputaran jarum jam (dari barat ke timur) (fig.13.2). berarti jarak rata-rata dari matahari berkisar antara 36-3670000000 mil. Semua kecuali tiga dari sembilan planet memiliki minimal satu bulan atau satelit alam yang berputar mengelilinginya. Walapun bulan terbesar di tata surya, ia adalah jauh terbesar dibandingkan dengan planet utama. Bahkan, sistem bumi bulan kadang-kadang disebut sebagai planet "ganda".
Dalam tata surya, selain matahari dan sembilan planet dengan 32 bulan yang kita ketahui, disamping itu ada juga beribu-ribu planet kecil atau asteroid. Yang terbesar adalah Ceres, mencapai diameter 500 mil. Sebagian besar, orbit asteroid terletak antara mars dan jupiter.
Jenis lain yang sedikit berbeda dari anggota tata surya adalah komet. Mereka juga mengorbit matahari dengan tingkat eliptical yang lebih tinggi dari pada planet yang lain. Komet merupakan benda sangat kecil sampai mendekati matahari. Lalu radiasi matahari menyebabkan mereka untuk memperluas, bersinar dan menjadi fenomena mengagumkan yang telah dapat didokumentasikan sepanjang sejarah.
Pada dasarnya banyak sekali benda-benda kecil yang mengelilingi matahari dalam bentuk yang sangat padat, karena terlalu banyak sehingga tidak dapat diamati secara individual. Benda-benda tersebut disebut meteoroit. Kita hanya menyadari mereka berorbit (beredar) ketika mereka jatuh dengan begitu cepat melewati atmosfir setelah mereka berbenturan dengan bumi dan menguap. Pada akhirnya meteorot yang jatuh tersebut disebut meteor atau bintang jatuh. Kadang-kadang salah satu cukup besar untuk mencapai tanah tanpa sepenuhnya menguap, dalam hal ini disebut meteorit. Terkecil metecroids sangat (mereka yang kurang daripada sepuluh seperseribu inci a) diperlambat oleh atmosfer dan bukannya menguap, jatuh perlahan ke tanah. Micrometeorites ini adalah meteoroid yang paling umum dan jenis yang paling sering ditemukan oleh pesawat ruang angkasa.
Debu dan partikel atom gas yang ditemukan di ruang antar bintang juga ditemukan di ruang antar planet. Partikel-partikel debu adalah micrometeorites (jika mereka mencapai bumi). Ketika mereka hampir padat padat, mereka dapat terlihat dengan pancaran sinar matahari yang mereka pantulkan. Karena mereka cenderung berada di sepanjang sistim tata surya, pantulan ini dapat terlihat dari bumi dan dikenal sebagai zodiak, dan karena itu disebut sebagai cahaya zodiak. Hal ini sering terlihat setelah malam senja hanya setelah atau sebelum fajar. Kadang-kadang ini disebut "kebohongan dinihari" ada juga yang hamburan atom gas dalam ruang antar pelanet. Sebagian besar dari partikel ini mengalir dari matahari sebagai hasil dari radiasi korpuskular dan ini disebut “hembusan solar”.
C. Bagian-Bagian Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
1. Matahari
Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar, dimana 98% massa tata surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, chromosfer, dan corona. Pada pusat matahari suhunya mencapai jutaan derajat Celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit fotosfer suhunya ± 6000 0C, dan memancarkan hampir semua cahaya.
2. Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Garis tengahnya 4500 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.
3. Planet Venus
Planet ini lebih kecil dari bumi. Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal dengan bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari. Rotasi Venus ± 247 hari, dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun Venus adalah 225 hari.
4. Planet Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Ukuran besarnya hampir sama dengan Venus dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juga km. Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam.
a. Gerak rotasi bumi
Gerak bumi berputar pada porosnya disebut rotasi bumi. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, yakni dari barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Barat dari pada di Jawa. Satu kali rotasi bumi menjalani 3600 yang ditempuh selama 24 jam.
b. Akibat rotasi bumi
1) Adanya gerak semu harian dari matahari
2) Pergantian siang dan malam
3) Penyimpangan arah angin, arus laut
4) Penggelembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi
5) Timbulnya gaya sentrifugal
6) Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam
7) Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya
c. Gerak revolusi dari bumi
Selama mengedari matahari ternyata sumbu bumi miring dengan arah yang sama terhadap bidang ekliptika. Kemiringan sumbu bumi ini besarnya 23 ½0 terhadap bidang ekliptika tersebut. Akibat dari revolusi bumi ialah :
Akibat dari revolusi bumi adalah :
1) Pergantian empat musim
2) Perubahan lamanya siang dan malam
3) Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan
Lintasan bumi dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit.
d. Gaya gravitasi terrestrial dari bumi
Bumi kita ini mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gaya gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi ini memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi tersebut. Gaya gravitasi terrestrial inilah yang menahan semua materi yang ada di bumi serta atmosfernya hingga tidak hilang melayang ke alam semesta.

e. Waktu
Kita telah mengenal waktu satu hari satu malam yang lamanya 24 jam. Waktu 24 jam ini adalah sehari semalam solar (matahari) berdasarkan gerak semu matahari dalam membuat satu revolusi lengkap.
5. Planet Mars
Planet ini berwarna kemerah-merahan yang diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen, hingga kalau oksigen masih ada jumlahnya sangat sedikit. Pada permukaan planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang masa tahun. Mars mempunyai dua satelit atau bulan yaitu phobus dan daimus.
Jarak planet mars dengan matahari ialah 226,48 juga km. Garis tengahnya adalah 6272 km dan revolusinya 1,9 tahun. Rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirim oleh satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat tipis.
6. Planet Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar. Berdasarkan analisis spektroskopis planet ini mengandung gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen. Yupiter mempunyai kurang lebih 14 satelit atau bulan. Planet Yupiter bergaris tengah 138.560 km, rotasinya cepat yaitu 10 jam. Oleh karena gaya gravitasinya yang sangat kuat, Yupiter mempunyai 12 satelit (bulan) dan 3 darinya beredar berlawanan arah dengan 9 lainnya.
7. Planet Saturnus
Saturnus mempunyai massa jenis yang sangat lebih kecil dari pada air yaitu 0,75 g/cm3, sehingga akan terapung di air. Ternyata planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103 0C. Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut Titan, yang lain disebut Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 satelit lainnya.
8. Planet Uranus
Uranus memiliki 5 satelit. Berbeda dengan planet yang lain, Uranus arah gerak rotasinya dari timur ke barat. Jarak ke matahari adalah 2860 juta km dan mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun. Rotasinya 10 jam 47 detik. Besar Uranus kurang dari setengah Saturnus, bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat VOYAGER pada bulan Januari 1986 Uranus memiliki 14 buah satelit.
9. Planet Neptunus
Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebut Triton. Satelit Triton beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke matahari 44790 km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali seputar.
10. Planet Pluto
Pluto merupakan planet terjauh dari matahari, planet ini baru diketahui pada tahun 1930. Pluto disebut juga sebagai Transneptunus, karena ada dugaan planet ini merupakan bagian satelit Neptunus yang terlepas.


MATAHARI
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari juga dapat di definisikan sebagai suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena jerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

A. Karakteristik Matahari
Lebih dari 99 % massa system tata surya terpusat di matahari. Matahari merupakan bola gas dengan diameter 109 kali diameter bumi dan volumenya lebih dari satu juta kali volume bumi. Berdasarkan spektrumnya, matahari diklasifikasikan pada jenis bintang G2
Seperti bintang lain, matahari tersusun atas atom hydrogen dan helium yang merupakan energi dan diproduksi di bagian dalam. Karena matahari sangat dekat dengan kita daripada bintang yang lain, maka kita dapat mempelajari secara rinci. Walaupun atmosfirnya dapat kita teliti secara langsung. Prediksi kita tentang kondisi di dalam matahari tidak seperti bintang lain yang hampir mendekati perhitungan teoritis.











Gambar 14.2. Cross section of the sun
Lapisan luar matahari secara kolektif dikenal sebagai 'atmosfir "yang terdiri dari tiga wilayah, masing-masing dengan karakteristik dan kontribusi yang berbeda-berbeda dengan radiasi matahari yang di terima di bumi ini (fig.41.1) namun. ini menyatu dengan masing-masing daerah. lainnya dan tidak memiliki batas yang jelas (gbr. 14.2)
Ketika kita melihat matahari, yang sebenarnya kita lihat adalah radiasi permukaannya-fotosfer. itu adalah dari wilayah ini bahwa radiasi matahari keluar. dengan mata telanjang tampak mulus, tetapi di bawah pembesaran dengan baik "melihat" kondisi, struktur burik dapat dilihat (gambar 14.3). struktur dari fotosfer, yang disebut granulasi, disebabkan oleh kolom gas panas naik dari bawah fotosfer. daerah gelap granular antar disebabkan oleh gas pendingin tenggelam kembali. butiran individu terakhir hanya beberapa menit
Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
B. Jarak Matahari dari Bumi
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menit untuk sampai ke bumi. Kuatnya pancaran sinar matahari dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sensor mata dan mengakibatkan kebutaan.
C. Suhu
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6.000 °C namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5.500 °C. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000 °C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi termonuklir yang juga disebut reaksi hidrogen helium sintetis.
D. Perputaran Matahari
Karena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentuk plasma, menyebabkan rotasinya lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya adalah sekitar 25 hari dan 35 hari pada wilayah kutub. Setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga beribu bahkan berjuta kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.
E. Prominensa
Lidah api yang ada di matahari atau juga disebut Prominensa merupakan bagian matahari yang sangat besar, terang, yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop (putaran). Tanggal 26-27 September 2009 lalu, wahana ruang angkasa (Stereo A dan Stereo B) yang khusus memantau matahari merekam fenomena selama 30 jam ini.
Prominensa terjadi di lapisan photosphere pada matahari dan bergerak keluar menuju korona matahari. Jika korona merupakan gas-gas yang telah diionisasikan menjadi sangat panas, dinamakan plasma, yang tidak begitu memperlihatkan cahayanya, prominensa berisikan plasma yang lebih dingin.
Prominensa biasanya menjulur hingga ribuan kilometer; yang terbesar yang pernah diobservasi terlihat pada tahun 1997 dengan panjang sekitar 350.000 kilometer-sekitar 28 kali diameter bumi. Massa di dalam prominensa berisikan material dengan berat hingga 100 miliar ton.
F. Gerakan Matahari
Matahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut :
1. Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran. Gerakan rotasi dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda hitam di bagian inti yang kadang-kadang berada di sebelah kanan dan kira-kira 2 minggu berada di sebelah kiri.
2. Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.
G. Bagian-bagian Matahari
Lapisan terluar matahari dikenal sebagai atmosfir yang terdiri dari tiga bagian yaitu fotosfer, kromosfer dan corona yang masing-masing dengan karakteristik dan kontribusi yang berbeda untuk radiasi matahari yang kita terima di bumi. Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini tentang radiasi matahari.
Wavelength
Region Origin Terrestrial effect
Radio waves Corona and flares “Static” interferes with communication on earth
Infra red light Photosphere Slight heating of atmosphere and surface
Visible light Photosphere Heats surface of earth, provides energy for photosynthesis, water power, etc.
Ultraviolet light Photosphere and chromosphere Affects ionosphere
x-ray waves Corona Affects ionosphere
High-energy particles Sunspots, flares, and corona Causes Van Allen belts, aurorae, and magnetic storms.
Tabel 14. 1 Radiasi matahari, sumber radiasinya dan effek pada permukaan bumi
1. Fotosfer
Ketika kita melihat matahari, yang sebenarnya kita lihat adalah radiasi permukaan yang disebut fotosfer. Dengan mata telanjang nampak halus, tetapi dengan pembesaran kondisinya terlihat jelas dalam bentuk burik.
a. Granulasi
Struktur fotosfer ini disebut granulasi, yaitu munculnya gas panas dari bawah fotosfer . Bagian antara granula yang gelap disebabkan oleh gas dingin yang kembali ke bawah. Berikut ini adalah gambar granulasi matahari. Dengan pembesaran yang tinggi dari bagian permukaan matahari (foto diambil dari telescope Hable)
b. Bintik Matahari
Bintik matahari merupakan ciri yang paling jelas terlihat pada fotosfer pertamakali ditunjukkan oleh Galileo. Kemudian beberapa abad setelah Galileo, diyakini bahwa bintik hitam merupakan lubang dalam matahari yang diperkirakan permukaannya lebih dingin dari sekitarnya. Herschel, astronom terkenal memperkirakan permukaan matahari berlubang cukup dingin untuk mendukung adanya kehidupan. Bintik ini bukan lubang, tetapi merupakan bagian dimana gas dengan suhu 1500oc lebih dingin dari pada daerah sekitarnya. Tidak pernah dikatakan bahwa, bintik matahari lebih panas dari pada permukaan beberapa bintang. Daerah ini nampak gelap yang kontras dengan daerah sekitar fotosfer yang lebih panas dan lebih bercahaya.
Diameter bintik matahari rata-rata 1000 mil, ada yang berdiameter sebesar bumi yaitu 100.000. Bintik-bintik ini kehidupannya singkat, banyak yang muncul hanya dalam sehari, tapi rata-rata jumlah bintik yang nampak pada matahari setiap waktu berubah-ubah selama lebih dari 11 tahun, dan ini disebut dengan siklus bintik matahari. Siklus ini dimulai dengan munculnya bintik kecil pada garis lintang yang lebih tinggi dari hemisfer matahari. Pada saat siklus berjalan, kelompok bintik yang baru dan lebih besar mendekati equator matahari. Bintik terakhir dari siklus muncul 5o–10o dari equator. Pada saat bintik itu mati, bintik-bintik kecil dari siklus baru mulai muncul pada garis lintang yang lebih tinggi ( 40o – 45o ). Bila lokasi bintik-bintik dibelah, maka gambar yang dihasilkan berbentuk sayap kupu-kupu seperti gambar berikut ini
Daerah magnetik kuat dikaitkan dengan bintik matahari. Di daerah ini radiasi mengalir dari bagian dalam, dan membyat daerah yang lebih dingin yang muncul sebagai bintik. Bintik memperlihatkan kutub magnet yang dimiliki (positif dan negatif). Sangat sering pasangan bintik yang berjajar ditemukan diantara kelompok bintik yang lebih kecil. Apabila bintik depan mempunyai kutub positif, maka bintik yang belakang berkutub negatif .
Selama siklus bintik matahari, semua yang di depan utara positif, dan semua yang dibelahan selatan negatif. Sepanjang siklus 11 tahun, keadaan tepat kebalikannya. Hal ini menunjukkan bahwa siklus bintik matahari yang sebenarnya 22 tahun bukan 11 tahun.
2. Chromosfer
Diatas lapisan fotosfer adalah chromosfer, merupakan sebuah lapisan atmosfer yang sampai abad ini dapat diamati hanya selama gerhana matahari total. Sekarang, peralatan khusus digunakan untuk menciptakan pengaruh gerhana matahari, sehingga bisa dilakukan kajian yang lebih terperinci. Selama gerhana matahari, chromosfer terlihat hanya untuk beberapa detik setelah bulan menutup fotosfer. Spektrum yang terlihat sangat singkat dan selama gerhana disebut spektra kilat. Garis-garis terang menunjukkan bahwa chromosfer mengandung gas-gas panas yang memancarkan cahaya dalam bentuk garis-garis pancaran.
Chromosfer merupakan lapisan tipis dengan ketebalan 2000 mil. Muncul dari granulasi dalam fotosfer dan menembus chromosfer merupakan semburan gas dan disebut spikula. Di atas daerah bintik matahari, daerah awan terang ditemukan dalam chromosfer. Bintik ini hanya terlihat ketika matahari melalui filter untuk mengurangi kilau spektrum matahari.
3. Korona
Korona merupakan bagian atmosfer matahari yang terbesar dengan materi kelihatan cair yang keluar dari matahari. Pada saat gerhana matahari berlangsung terlihat bagian luar yang berwarna putih perak, yang disebut korona. Korona dapat ditunjukkan pada gambar berikut.
Korona merupakan bagian tipis dari atmosfer matahari. Temperaturnya diukur dengan energi atom yang menyususnnya, dan diperkirakan melebihi 1.000.000o. Masih berhubungan dengan temperatur fotosfer adalah 6.000o K, hal yang nampak bertentangan dengan istilah temperatur yang digunakan disini berbeda arti daripada arti yang umum tentang temperatur, suatu pengukuran panas sekelilingnya. Dalam suatu gas murni yang ditemukan dalam korona, temperatur diukur dari derajat ionisasi atom, yaitu tingkat energi atom. Ionisasi atom dalam korona sangat tinggi. Pada temperatur yang begitu tinggi, banyak radiasi dalam daerah ultraviolet. Karena itu dari koronalah kita menerima sebagian besar radiasi sinar-x.
a. Prominen
Diantara fenomena matahari yang paling menakjubkan adalah prominen. Prominen hanya terlihat pada saat gerhana matahari total dengan teropong khusus.
Prominen tampak seperti lidah api merah yang muncul dari tepi matahari. Dengan filter yang tepat, Prominen dapat dilihat seperti filamen-filamen gelap pada permukaan matahari dan merupakan kumpulan yang rapat dan gelap yang terbentuk di korona bagian dalam. Biasanya di atas daerah bintik matahari. Prominen dapat menjangkau puluhan ribu mil atau bahkan 1000.000 mil diatas korona.
b. Flare (badai matahari)
Kadangkala pada daerah sekitar bintik matahari terjadi suatu peristiwa kilatan atau pancaran cahaya yang terang dan berlangsung cepat yang disebut flare (badai matahari). Energi panas bersumber dari daerah sinar-x dan ultraviolet. Energi radiasi dan inti atom dilepas dari matahari oleh flare. Flare bukan hanya mengganggu ionosfer dalam bumi, tetapi membahayakan juga bagi astronot.
c. Aurora
Partikel yang terlontar dari permukaan matahari yang mencapai bumi dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari yang berinteraksi dengan atmosfer bumi dan menimbulkan cahaya, dinamakan dengan aurora.
Selama periode tenang dari siklus bintik matahari, ketika jumlah bintik sedikit gangguan pada permukaan matahari sedikit, tetapi apabila bintik matahari banyak maka gangguan juga banyak. Terdapat korelasi positif antara siklus bintik dan banyaknya gejala atmosfir di bumi. Pada jumlah bintik terbanyak, angin yang terjadi juga meningkat, karena gangguan matahari. Pada saat partikel bermuatan dari angin matahari bertumbukan dengan atom-atom atmosfer “aurora borcalis (cahaya utara)” dihasilkan. Begitu juga cahaya yang malam (aurora permanen) yang selalu muncul juga bertambah pada jumlah bintik matahari maksimum, sehingga lebih mengurangi batas pandangan benda-benda yang redup. Banyak spekulasi dibuat, tentang hubungan bintik matahari dengan kejadian di bumi. Ada suatu siklus cuaca yang panjang yang dihubungkan dengan siklus bintik matahari, seperti curah hujan tahunan secara keseluruhan berbeda sedikit dalam siklus 11 tahunan terutama daerah tandus. Fluktuasi ini dapat tercermin dalam pertumbuhan cincin-pohon tahunan.
Pengamatan setiap hari terhadap matahari mengungkapkan gerak bintik matahari. Hal ini disebabkan oleh rotasi matahari. Galileo adalah orang pertama yang menggunakan bintik matahari untuk memperlihatkan rotasi matahari. Matahari berputar lebih cepat pada khatulistiwa dibandingkan pada kutub-kutubnya. Pada khatulistiwa periode rotasi adalah 25 hari dan daerah kutub periode rotasinya lebih dari 30 hari. Rotasi yang berbeda ini dimungkinkan karena matahari merupakan benda gas. Periode rata-rata adalah 27 hari.
H. Manfaat Matahari
1. Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
2. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
3. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet-planet lainnya. Tanpa matahari, sulit dibayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.























BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Tata surya terdiri dari satu bintang (Matahari), sembilan pelanet, sekitar 60 satelit alam yang mengorbit planet, ribuan asteroid (batuan kecil), jutaan komet (gumpalan gas dan debu yang membeku), puluhan juta meteorid, serta debu dan gas antarplanet.
2. Matahari sebagai sumber energi di bumi mempunyai karakteristik
- Berbentuk bela gas
- Mempunyai volume satu juta kali volume bumi
- 99 % massa sistem tatasurya terpusat di matahari
- komposisi utama dalam matahari adalah gas helium dan hidrogen
- klasifikasi spektrum adalah jenis G2
3. Matahari terdiri dari 3 lapis, yaitu
- Fotosfer
- Chromosfer dan
- Korona






DAFTAR PUSTAKA
Darmodjo & Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka; Jakarta.
Neciah H. A. J., and Afel. ...... Astroomy One. W.A. Benjamin. INC. Menlo Park; California.
Siregar S. 1996. Tata Surya: Asal Mula, Susunan dan Gerak Anggotanya. Institut Teknologi Bandung; Bandung.
Sutanto W. 1984. Astronofisika Mengenal Bintang. Penerbit ITB. Bandung

2010.Gerhana Matahari. Diakses lewat http://id.wikipedia.org/wiki/ Gerhana_matahari. Pada tanggal 1 April 2010.

2010. Metana di Luar Tata Surya-bumi. Diakses Lewat .http://www.hinamagazine.com/index.php/2008/03/21/metana-di-luar-tata-surya-bumi/ . Pada tanggal 1 April 2010.

Kamis, 05 November 2009

sistem Syaraf

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sistem saraf analog dengan jaringan telepon, persambungan saraf yang rumit sama seperti sistem kabel, dan otak berfungsi sebagai stasiun kontrol pusat yang begitu kompleks. Dengan mempelajari struktur dan fungsinya, maka banyak hal yang dapat kita pelajarimengenai mekanisme sistem saraf. Dasar fungsional sistem saraf adalah kombinasi sinyal listrik dan kimiawi yang membuat sel-sel saraf atau neuron mampu berkomunikasi satu sama lain.
Sistem saraf merupakan jaringan kerja pensinyalan dengan cabang-cabang yang membawa informasi secara lansung ke dan dari target khusus. Saraf dihususkan untuk trasmisi inplus dengan cepat secepat 150 m/detik (lebih dari 330 mil per jam). Akibatnya informasi dapat merambat dari otak manusia ke lengan atau sebaliknya hanya dalam tempo beberapa milidetik.
Secara umum sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang tindih :input sensoris, integraasi dan output motoris. Input adalah penghantaran atau konduksi sinyal dari reseptor sensoris, misalnya sel-sel pendeteksi cahaya pada mata, ke pusat integrasi yang menterjemahkan informasi yang berasal dari stimulasi reseptor sensoris oleh lingkungan, kemudian dihubungkan dengan respon tubuh yang sesuai.Sebagian besar integrasi dilakukan dalam Sistem Saraf Pusat (SSP) atau Central Nervous System (CNS), yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Input motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat integrasi yaitu SSP ke sel-sel efektor, sel-sel otot atau sel-sel kelenjar yang mengaktualisasikan respon tubuh terhadap stimulus tersebut. Sinyal tersebut dihantarkan oleh saraf (nerve), berkas mirip tali yang berasal dari penjuluran neuron yang terbungkus dengan ketat dalam jaringan ikat (Campbell, 2004).
Manusia dapat merespon atau merasakan panas yang di timbulkan api, manusia dapat merasakan dingin, manusia dapat berfikir, manusia dapat mengingat sesuatu yang pernah dialami dll. Hal ini sangat terkait dengan kinerja dari saraf.
















TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Saraf
Sel saraf, atau neuron, adalah satuan anatomis dan fungsional independent dengan ciri morfologis majemuk. Mereka berperan pada penerimaan, penghantaran dan pemrosesan rangsang; pencetus aktivitas sel tertentu; dan pelepas neurotransmitter dan molekul-molekul penyampai informasi lainnya.
Saraf merupakan Susunan saraf manusia merupakan bagian tubuh yang paling kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 100 juta sel saraf (neuron), dan didukung oleh sel-sel glia yang jumlahnya lebih banyak. Rata-rata setiap neuron memiliki sekurang-kurangnya seribu hubungan dengan neuron lain, membentuk suatu system komunikasi yang kompleks. Neuron mengadakan komunikasi yang cepat antara kelompok-kelompok sel yang diatur secara serial, sehingga memungkinkan penghantaran informasi yang cepat melewati jarak yang jauh.
2. Struktur dan Sistem Kerja Saraf
Sebuah neuron mempunyai badan sel (cell body) atau perikarion, yang relative besar yang mengandung nucleus dan berbagai ragam organel seluler lainnya. Merupakan pusat trofik untuk seluruh sel saraf dan juga peka terhadap rangsang. Neuron memiliki penjuluran mirip serat yang disebut prosesus, sehingga sel mampu mencapai jarak yang jauh untukmenghantarkan pesan. Ada dua jenis penjuluran neural yang umum: dendrit, yang merupakan juluran-juluran panjang dikhususkan untuk menerima stimulus dari lingkungan, dari sel apitelial sensoris, atau dari neuron lain dan kemudian mengirimkan sinyal dari ujungnya ke seluruh bagian lain neuron; dan akson, yang merupakan juluran tunggal yang dikhususkan untuk membangkitkan atau menghantar implus saraf ke sel lain melalui ujung neuron. Akson juga dapat menerima informasi dari neuron lain; informasi ini terutama mengubah penghantaran potensial aksi ke neurom lain. Bagian distal akson umumnya bercabang dan membentuk cabang-cabang terminal. Setiap cabang ini berakhir pada sel berikutnya berupa pelebaran yang disebut pentol akhir (bouton), yang membentuk struktur yang disebut sinaps. Sinaps meneruskan informasi kepada sel berikut dalamsirkuit.
Neuron dan julurannya mempunyai bentuk dan ukuran yang sangat berfariasi. Berdasarkan ukuran dan bentuk julurannya neuron dapat dibagi menjadi: neuron multipolar, yang memiliki lebih dari 2 juluran, satu adalah akson dan lainnya adalah dendrite; neuron bipolar, dengan satu akson dan satu dendrite; dan neuron pseudounipolar, yang memiliki satu juluran dekat perikarion yang bercabang menjadi 2 cabang. Juluran itu berbentuk huruf T, dengan satu cabang meluas ke ujung perifer dan satu lagi kea rah susunan saraf pusat. Pada neuron pseudounipolar, rangsangan yang diambil oleh dendrit lansung menuju akson terminal tanpa melewati perikario.
Dibawa ini merupakan gambar bentuk dari sel saraf atau neuron adapun gambar sebgai berikut;


Bagian-bagian sel saraf dan fungsinya
1. Badan sel, berwarna kelabu mengandung nucleus, nucleolus, RE, sitoplasma (neuroplasma) dan selaput plasma, badan sel berfungsi meneruskan implus ke akson dan sebagai tempat metabolisme cell
2. Dendrit ; menghantarkan ransangan (implus) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf
3. Neurit ; menghantarkan ransangan (implus) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf
4. Sinapsis; tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan implus menuju sel saraf lainnya
5. Selubung myelin pembungkus akson, yang terbentuk dari fosfolipid, berfungsi melindungi akson, memberi makan akson, dan sebagai isolator.
6. Nodus ranvier, bagian dari akson yang tidak terbungkus selubung myelin dan berfungsi sebagai mempercepat penghantar implus
7. Sel schwann’s, termasuk kelompok sel neuroglia, yang berfungsi membentuk selubung myelin
Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh berupa jalinan komunikasi terpadu. Secara anatomis, susunan saraf dibagi dalam susunan saraf pusat yang terdiri atas otak dan medulla spinalis; dan susunan saraf tepi yang terdiri atas serat saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion saraf.
Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas dua golongan sel: sel saraf, atau neuron, yang biasanya memiliki juluran-juluran panjang; dan beberapa jenis sel glia, yang memiliki juluran-juluran pendek, yang menunjang dan melindungi neuron dan berperan serta dalam aktivitas neural, nutrisi neural, dan proses pertahanan dari susunan saraf pusat.
Neuron berespon terhadap perubahan (stimulus) lingkungan dengan mengubah perbedaan potensial yang ada antara permukaan luar dan dalam dari membrane. Sel-sel dengan sifat ini (misalnya Neuron, sel otot, beberapa sel kelenjar) disebut dapat dirangsang (excitable) atau dapat diganggu (irritable). Neuron segera bereaksi terhadap stimulus dan modifikasi potensial listrik dapat terbatas pada tempat yang mnerima stimulus atau dapat disebarkan ke seluruh bagian neuron oleh membrane. Penyebaran ini disebut potensial aksi atau implus saraf, mampu melintasi jarak yang jauh; implus saraf meneruskan informasi ke neuron lain, otot dan kelenjar.
Hampir semua neuron dalam tubuh adalah multipolar. Neuron bipolar ditemukan dalam ganglion koklearis dan vestibularis selain dalam retina dan mukosa olfaktorius. Neuron pseudounipolar terdapat dalam ganglion spinal, yang merupakan ganglion sensoris dalam akar dorsal nervus spinalis; mereka juga ditemukan dalam hampir semua ganglion cranial.
Neuron dapat pula digolongkan berdasarkan peran fungsionalnya. Neuron motoris (eferen) mengendalikan organ efektor seperti seret otot dan kelenjar eksokrin dan endokrin. Neuron sensoris (aferen) terlibat daam penerimaan stimulus sensoris dari lingkungan dan dari dalam tubuh.
Interneuron mengadakan hubungan sesama neuron, membentuk rantai atau sirkuit fungsional kompleks (seperti pada retina).
Dalam susunan saraf pusat, badan sel-sel saraf hanya terdapat dalam substansi kelabu. Substansi putih mengandung juluran-juluran neuron tanpa perikarion. Dalam susunan saraf tepi ditemukan perikarion dalam ganglion dan dalam beberapa daerah sensoris (misalnya mukosa olfaktoris). Badan Sel atau Perikarion. Perikarion adalah bagian neuron yang mengandung inti dan sitoplasma di sekelilingnya, tidak termasuk juluran-juluran sel. Ia terutama merupakan pusat trofik, ia juga memiliki kemampuan reseptif. Perikarion kebanyakan neuron menerima sejumlah besar ujung saraf yang membawa stimulus pembangkit atau penghambat yang timbul dalam sel-sel saraf lain.
Sel saraf pada umumnya memiliki inti yang bulat, amat besar, eukromatik (pucat) dengan anak inti yang jelas.
Sel saraf binukleus tampak pada ganglion simpatis dan sensoris. Kromatinnya halus merata, hal ini mencerminkan aktivitas sel-selnya yang besar. Perikarion banyak mengandung reticulum endoplasma kasar yang berkembang baik, tersusun berupa argegat dari sisterna parallel. Dalam sitoplasma diantara sisterna terdapat banyak poliribosom, hal ini memberi kesan bahwa sel-sel ini membuat protein structural dan protein untuk ditransport. Keduanya tampak sebagai daerah bergranul basofilik yang disebut badan niss l. Jumlah badan niss l berfariasi sesuai jenis neuron dan keadaan fungsinya. Banyak terdapat terutama dalam sel saraf besar seperti neuron motoris. Kompleks golgi hanya terdapat pada perikarion dan terdiri atas deretan sisterna licin dan parallel di sekitar tepian inti. Di dalam neuron juga terdapat mitokondria, terutama banyak terdapat dalam terminal akson.
Neurofilamen (filament menengah dengan garis tengah 10 nm), banyak terdapat dalam perikarion dan juluran sel. Dendrit dan Akson
Dendrit (Yn. Dendron, pohon) biasanya pendek dan bercabang-cabang seperti pohon. Kebanyakan sel saraf memiliki banyak dendrite, yang sangat memperluas daerah reseptif sel.
Percabangan dendrite memungkinkan sebuah neuron untuk menerima dan memadukan sejumlah besar terminal akson dari sel-sel saraf lain.
Komposisi sitoplasma dendrit serupa dengan yang terdapat pada perikarion. Bedanya, pada dendrit tidak ditemukan kompleks golgi.
Neuron pada umumnya hanya memiliki satu akson, beberapa bahkan tidak memiliki akson, hanya sedikit. Akson adalah juluran silindris dengan panjang dan garis tengah bervariasi sesuai jenis neuronnya. Akson umumnya sangat panjang. Semua akson bermula dari daerah berbentuk pyramid yang disebut akson hilok yang keluar dari perikarion. Membrane plasma akson disebut aksolema (Yn. Akson+elema, selubung), yang berisi aksoplasma. Pergerakan Molekuler. Di sepanjang akson terdapat transport dua arah molekul kecil dan besar. Transport tersebut yaitu:
a. Aliran Anteregrad Makromolekul dan organel-organel disintesis pada perikarion dan ditransport secara berkesinambungan di sepanjang akson sampai bagian terminal. Aliran ini terdapat dalam tiga kecepatan yang berbeda. Aliran lambat (beberapa mm per hari) mentranspor protein dan mikrofilamen. Aliran sedang mentransport mitokondria, dan aliran cepat (100 kali lebih cepat) mentransport bahan-bahan yang terkandung dalam vesikel yang diperlukan pada terminal akson selama transmisi neuron.
b. Aliran Retrograd Secara simultan, aliran yang mentransport sejumlah molekul, termasuk materi yang diambil lewat endositosis (termasuk virus-virus dan toksin), berlangsung dalam arah yang berlawanan.
Protein yang berhubungan dengan aliran akson yaitu dynein, suatu protein dengan aktivitas ATPase yang berada dalam mikrotubul (berhubungan dengan aliran retrograd); dan kinesin, suatu mikrotubul yang diaktifkan oleh ATPase, yang bila berkontak dengan vesikel dapat meningkatkan aliran anterograd dalam akson. Hubungan Sinaps
Sinaps berasal dari bahasa Yunani synapsis yang artinya penyatuan adalah tempat neuron-neuron saling berkontak atau antara neuron dan sel efektor lainnya (otot dan sel kelenjar). Sinaps sangat berperan pada penghantaran satu arah dari implus saraf. Hampir semua sinaps menghantarkan implus lewat pelepasan neurotransmitter pada terminal akson, berupa substansi kimiawi yang menginduksi perpindahan implus saraf ke neuron lainnya atau ke sebelah sel efektor. Sinaps dibentuk oleh suatu terminal akson (terminal prasinaps) yang menghantarkan implus, bagian lain tempat implus baru dibentuk (terminal pascasinaps) dan suatu celah sempit intraseluler yang disebut celah sinaps .
Sinaps berdasarkan perhubungannya dapat dibedakan menjadi: sinaps aksosomatik, bila akson membentuk sinaps dengan sel tubuh; aksodendritik, bila akson membentuk sinaps dengan dendrite; aksoaksonik, bila akson membentuk sinaps dengan sesama akson
Sinaps terdiri atas dua jenis: Sinaps listrik dan sinaps kimiawi
Sinaps Listrik Sinaps listrik memungkinkan potensial aksi merambat secara langsung dari sel presinaps ke sel pascasinaps. Sel-sel itu dihubungkan oleh persambungan longgar, yaitu saluran antar sel yang mengalirkan ion potensial aksi lokal agar mengalir antar neuron. Hal ini memungkinkan implus merambat dari satu neuron ke neuron lain tanpa penundaan dan tanpa kehilangan kekuatan sinyal.
Senapsis listrik dalam SSP vertebrata menyelaraskan aktivitas neuron yang bertanggung jawab atas semua pergerakan yang cepat dan has
Sinaps Kimiawi Pada sinaps kimiawi, sebuah ce;ah sempit, celah sinaptik (synaptic cleft), memisahkan sel prasinaptik dari sel pascasinaptik. Adanya celah tersebut menyebabkan sel-sel tidak dapat dikopel secara elektrik, dan potensial aksi yang terjadi pada sel prasinaptik tidak dapat dirambatkan secara langsung ke membran sel pascasinaptk. Karnanya, maka terjadilah suatu rangkaian kejadian yang mengubah sinyal listrik potensial aksi yang tiba di terminal sinaptik menjadi sinyak kimiawi yang mengalir melewati sinapsis, kemudian sinyal kimiawi tersebut diubah kembali menjadi sinyal listrik pada sel pascasinaptik.Hampir semua sinaps merupakan sinaps kimiawi dan menghantarkan implus saraf melalui neurotransmitter. Sangat sedikit sinaps menghantarkan implus melalui hubungan celah (gap junction) yang melewati membrane pre- dan pasca sinaps, sinaps listrik, ion-ion melewati hubungan celah dengan bebas dan menghantarkan implus saraf secara langsung. Sinaps memiliki struktur yang kaku, hal ini disebabkan karena membran plasma pada daerah pre- dan pasca sinaps diperkuat dan tmpak lebih tebal dari membrane yang berdekatan dengan sinaps. Pada beberapa keadaan membrane pre- dan pasca sinaps diikat oleh jembatan pada tempat sinaps. Terminal prasinaps selalu mengandung vesikel-vesikel sinaps dan banyak mitokondria. Mitokondria berfungsi menyediakan energi untuk aktivitas sinaps. Vesikel mengandung neurotransmitter.
Sel-sel Pendukung (Glia)
Sel-sel glia memegang peranan sangat penting dalam menunjang neuron. Sel ini sangat penting bagi integritas struktur system saraf dan bagi fungsi normal neuron. Jumlahnya melebihi neuron mulai dari sepuluh kali sampai lima puluh kali lebih banyak daripada neuron. Sel-sel glia mengelilingi perikarion, akson dan dendrite, selain itu mereka huga terdapat pada ruang interseluler. Sel-sel glia menyediakan lingkungan mikro yang sesuai untuk aktivitas neuron. Sel-sel glia dapat digolongkan menurut asal dan fungsinya antara lain :
a. Oligodendrosit
Oligodendrosit (oligos, kecil + dendron + kytos, sel) menghasilkan selubung myelin yang membentuk penyekat listrik dari neuron pada susunan saraf pusat (gambar). Sel-sel ini memiliki sedikit juluran yang membungkus akson, membentuk suatu selubung myelin.
b. Sel Sekwan
Memiliki fungsi yang sama seperti oligodendrosir namun ia berlokasi di sekitar akson pada susunan saraf perifer. Suatu sel scgwan membentuk myelin di sekeliling satu akson, hal ini berbeda dengan oligodendrosit yang dapat bercabang dan melayani lebih dari satu neuron dan julurannya (9.23). Jadi oligodendrosit (dalam SSP) dan sel schwan (dalam SST) membentuk selubung myelin yang menginsulasi daerah sekitar akson.
Neuron akan dibungkus myelin dalam sistemsaraf yang sedang berkembang ketika sel schwan atau oligodendrosit tumbuh di sekitar akson sedemikian rupa sehingga membrane plasmanya membentuk lapisan kosentris (melilit). Membrane itu sebagian besar disusun oleh lipid, yang merupakan konduktor arus listrik yang buruk. Dengan demikian selubung myelin memberikan insulasi listrik pada akson, analog dengan insulasi plastic yang membungkus kabel tembaga.
c. Astrosit
Astrosit (astron, bintang + kytos) merupakan sel dengan bentuk seperti bintang kerena memiliki juluran yang memancar. Sel ini mempunyai banyak filament yang terbuat dari protein asam fibriler glia yang memperkuat strukturnya. Astrosit mengikat neuron pada kapiler dan pada pia meter (jaringan ikat tipis yang membungkus SSP). Astrosit dengan beberapa juluran panjang disebut astrosit fibrosa dan berlokasi di substansia putih (white metter), dan astrosit protoplasmatis, dengan banyak cabang-cabang pendek ditemukan dalam substansi kelabu
Astrosit berpartisipasi dalam pengendalian lingkungan ionic dan kimiawi neuron. Astrosit juga memegang peranan dalam pengendalian banyak fungsi SSP. Disamping itu astrosit dapat mempengaruhi kelangsungan hidup neuron dan aktivitasnya, tidak hanya melalui kemampuannya untuk mengatur konstituen dari lingkungan ekstraseluler, tetapi juga karena mereka melepaskan substrat-substrat metabolik dan molekul-molekul neuroaktif. Dan akhirnya, astrosit juga membentuk komunikasi langsung dengan yang lainnya lewat hubungan celah (gap junction), membentuk suatu jaringan dimana informasi dapat berjalan dari satu titik ke titik lain dalam jarak jauh.
d. Sel epidermis
Sel ini merupakan sel epitel kolumner rendah bersilia yang melapisi rongga-rongga pada susunan saraf pusat.
e. Mikroglia
Mikroglia (micros, kecil + glia) adalah sel kecil yang bentuknya memanjang dengan juluran-juluran pendek yang ireguler (9.13). Inti selnya panjang dan padat, berbeda dengan inti sel-sel glia lainnya yang berbentuk bulat. Mikroglia, sel fagosit yang mewakili susunan fagosit mononukleus pada jaringan saraf, berasal dari sel prekusor dalam sumsum tulang. Mereka terlibat dalam proses inflamasi dan proses pembentukan SSP orang dewasa, mereka juga menghasilkan dan melepaskan radikal protease dan oksidatif netral. Bila diaktifkan, mikroglia berperan sebagai sel pengenal antigen (antigen presenting cell).
Susunan Saraf Pusat
Susunan saraf pusat terdiri dari serebrum, serebelum, dan medulla spinalis. System saraf pusat tidak memiliki jaringan ikat sehingga konsistensinya relatif lunak. Substansi Putih dan Kelabu
Kedua substansia ini terlihat pada potongan melintang serebrum, serebelum, dan medulla spinalis. Perbedaan warna ini disebabkan karana distribusi myelin yang berbeda. Komponen utama dari substansia putih adalah akson yang bermielin dan oligodendrosit yang memproduksi myelin, dan tidak mengandung badan sel neuron.
Substansia kelabu mengandung badan sel neuron, dendrite dan bagian awal dari akson dan sel glia yang tidak bermielin, merupakan daerah timbulnya sinaps. Substansia kelabu biasanya berada pada permukaan serebrum dan serebelum, membentuk korteks serebral dan serebelar, sedangkan substansia putih berada pada daerah yang lebih sentral. Kumpulan nadan sel neuron yang membentuk pulau-pulau substansia kelabu yang dikelilingi oleh substansia putih disebut nuclei. Pada korteks serebri, substansia kelabu terdiri atas enam lapis sel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Neuron-neuron pada beberapa tempat di korteks serebri mengatur implus aferen (sensorik), dan di tempat lain neuron eferen (motorik) mengaktifkan implus motorik yang mengatur perherakan volunteer.
Korteks serebri memiliki tiga lapisan-lapisan molekular luar, lapisan tengah yang terdiri dari sel-sel purkinye besar, dan lapisan granular dalam. Sel-sel purkinye memiliki badan sel yang mencolok dengan dendritnya yang berkembang dengan sempurna sehingga menyerupai kipas. Lapisan granular disusun oleh sel-sel yang sangat kecil yang cenderung merata, berbeda dengan lapisan molecular yang kurang padat sel.
Meninges
Susunan saraf pusat dilindungi oleh tengkorak dan kolumna vertebralis. Disamping itu ia juga dibungkus membrane jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges memiliki beberapa lapisan, dimulai dari lapisan paling luar berturut-turut antara lain terdapat dura meter, araknoid dan pia meter. Araknoid dan piameter saling melekat dan seringkali dipandang sebagai satu membrane yang disebut pia-akarnoid. Berikut akan dijelaskan secara detil satu-persatu.
Dura Meter
Merupakan meninges luar yang terdiri atas jaringan ikat padat yang berhubungan langsung dengan periostium tengkorak. Dura meter yang membungkus medulla spinalis dipisahkan dari periostium vertebra oleh ruang epidural, yang mengandung vena yang berdinding tipis, jaringan ikat longgar dan jaringan lemak. Durameter dipisahkan dari araknoid oleh celah sempit yang disebut ruang subdural. Epitel gepeng selapis melapisi permukaan dalam dan luar dura meter pada medulla spinalis.
Araknoid
Diambil dari bahasa Yunani arachnoeides, seperti jarring laba-laba. Ia memiliki dua komponen: lapisan yang berkontak dengan dura meter dan sebuah system trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan pia meter. Rongga diantara trabekel disebut rongga subaraknoid, yang terisi cairan cerebrospinal dan terpisah sempurna dari ruang subdural. Ruang ini membentuk bantalan hidrolik yang melindungi SSP dari trauma. Ruang subaraknoid berhubungan dengan ventrikel otak. Araknoid terdiri atas jaringan ikat tanpa pembuluh darah. Dengan permukaan yang dilapisi oleh epitel gepeng selapis. Araknoid lebih mudah dibedakan dari pia meter karena dalam medulla spinalis araknoid lebih sedikit trabekulanya.
Pada beberapa daerah, araknoid menerobos dura meter, membentuk juluran-juluran yang berakhir pada sinus venosus dalam dura meter. Juluran ini dilapisi oleh sel-sel endotel dari vena, disebut villi araknoid, yang fungsinya sebagai penyerap cairan cerebrospinal ke dalam darah dari sinus venosus.
Pia Meter
Pia meter terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung banyak pembuluh darah. Ia tidak berkontak dengan sel atau serat saraf meskipun ia terletak cukup dekat dengan jaringan saraf. Di antara pia meter dan elemen neural terdapat lapisan tipis cabang-cabang neuroglia, melekat erat pada pia meter dan membentuk barier fisik pada bagian tepi dari SSP yang memisahkan SSP dari cairan serebrospinal.
Pia meter menyusuri semua lekuk permukaan SSP dan menyusup ke dalamnya untuk jarak tertentu bersama pembuluh darah. Pia meter dilapisi oleh sel-sel gepeng yang berasal dari mesenkim. Pembuluh darah menembus SSP melalui terowongan, ruang perivaskular, yang dilapisi oleh pia meter. Pia meter lenyap sebelum pembuluh darah ditransformasi menjadi kapiler. Dalam SSP kapiler darah seluruhnya dilapisi oleh perluasan cabang sel neuroglia.

Susunan Saraf Tepi
Komponen utama dari SST adalah serabut saraf, ganglia, dan ujung saraf. Serabut saraf merupakan kumpulan serat saraf yang dikelilingi oleh serangkaian selubung jaringan ikat. Berikut akan dijelaskan secara terperinci.

Serat Saraf
Serat saraf terdiri atas akson yang dibungkus oleh selubung khusus yang berasal dari ectoderm. Gabungan serat saraf membentuk berbagai lintas pada otak, medulla spinalis, dan saraf tepi. Serat saraf pada SSP dan SST memiliki perbedaan pada selubung pembungkusnya. Kebanyakan akson pada jaringan saraf dewasa dibungkus oleh satu atau banyak lipatan sel penyelubung. Pada serat saraf tepi sel penyelubung itu adalah sel schwan, sedangkan pada serat saraf pusat adalah oligodendrosit. Serat saraf tanpa myelin umumnya aksonnya bergaris tengah kecil. Sedangkan serat dengan myelin aksonnya lebih tebal dan dibungkus oleh makin banyak lapisan pembungkus kosentris yang membentuk selubung myelin.
Saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan saraf tak sadar atau saraf otonom. Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubu yang cara kerjanya diatur oleh otak. Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang carakerjanya tidak adapat diatur otak, seperti sekresi keringat, deyut jantung dan gerak saluran pencernaan.





PENUTUP
A. Kesimpulan
System saraf merupakan sistem kontrol yang memiliki fungsi sebagai penerima dan penghantar ransangan keseluruh bagian tubuh, serta memberikan tanggapan terhadap ransangan tersebut. Sel syaraf yang menerima ransangan disebut dengan receptor, sedangkan sel syaraf yang menerima hasil tanggapan dari otak disebut efektor.
Struktur sel saraf meliputi, badan sel, dendrit, akson, selubung myelin, nodus ranvier, dan sel schwann’s masing-masing bagian atau struktur ini memiliki fungsi-masing masing.
Jenis-jenis sel syaraf atau neuron dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu;
1. Sel syaraf sensorik
2. Sel syaraf motorik
3. Sel syaraf konektor
Sedangkan berdasarkan bentuknya, sel saraf dibedakan menjadi, neuron multipolar, neuron unipolar dan neuron bipolar.
Mekanisme penghantar implus atau ransangan melalui dua cara yaitu, penghantar ransangan melalui akson dan penghantar ransangan melalui sinapsis.








DAFTAR PUSTAKA
_____________ (1994) Biology Living Systems, Glencoe division of Macmillan/McGraw-Hill School Publising Company.

Campbell, (2004). Terjemahan Biologi Edisi Kelima-Jilid 3. Erlangga Jakarta
George B. Johnson_____. The Living Word___________________
htt///www.scribd.com (diakses 20 oktober 2009)
htt///www.google.com (diakses 24 oktober 2009)

Sabtu, 17 Oktober 2009

TERMODINAMIKA

TERMODINAMIKA

Konsep Dasar dalam Termodinamika
Termodinamika mempelajari hubungan antara panas, kerja dan energi serta perubahan-perbahan yang diakibatkannya terhadap sistem. Setiap cabang khusus fisika mula-mula dipelajari dengan memisahkan bagian ruang yang terbatas atau bagain materi dari lingkungan. Bagian yang dipisahkan yang merupakan pusat perhatian kita disebut sistem, dan segala sesuatu diluar sistem yang mempengaruhi kelakuan sistem secara langsung disebut lingkungan. Bila suatu sistem telah dipilih, langkah berikutnya ialah memberikannya dalam kuantitas yang berkaitan dengan kelakuan sistem atau dengan antariksanya dengan lingkungan, atau keduanya. Pada umumnya terdapat dua pandangan yang bisa diambil, pandangan makroskopik dan pandangan mikroskopik.
Untuk menjelaskan suatu sistem dapat menggunakan kwantitas yang diterapkan baik kepada seluruh sistem atau bagian dari suatu sistem tersebut sesuai porsinya. Biasanya kwantitas yang diukur adalah tekanan, temperature dan volume. Dalam termodinamik juga menggunakan kwantitas seperti energi dalam, panas kerja dan kwantitas yang sering disebut entropi. Begitu keadaan sistem berubah kwantitas tersebut dapat berubah. Ini penting sehingga diketahui kwantitas apa yang sesuai untuk menjelaskan kondisi yang sebenarnya dari sistem tersebut. Jika ruang gas mencapai kesetimbangannya, gas tersebut mempunyai temperature tertentu, tekanan dan volume. Hukum gas ideal menggambarkan fakta ini dalam rumusan PV = nRT
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum-hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika. Sejak perumusannya, hukum-hukum ini telah menjadi salah satu hukum terpenting dalam fisika dan berbagai cabang ilmu lainnya yang berhubungan dengan termodinamika. Hukum-hukum ini sering dikaitkan dengan konsep-konsep yang jauh melampau hal-hal yang dinyatakan dalam kata-kata rumusannya. Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

Hukum nol Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum Termodinamika Pertama berbunyi "energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain." Hukum pertama adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan energi. Menurut hukum pertama, energi dalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda. Hukum pertama tidak membatasi tentang arah perpindahan kalor yang dapat terjadi.
Para ilmuan terdahulu dalam termodinamika mengembangkan ide bahwa energi adalah kekal. Mereka meyakini bahwa panas adalah bentuk energi dan karena itu harus diperhitungkan untuk pertambahan dan kehilangan energi. Sehingga mereka menunjukkan hubungan fundamental antara panas, kerja, dan energi dalam.
Jika mengamati suatu sistem, dan menambah panas pada sistem, akan menghasilkan
Dapat menambah energi dalam sistem
Sistem menyediakan energi yang dibutuhkan untuk sejumlah kerja luar W terhadap dirinya sendiri.
situasi yang mirip. Dapat disimpulkan, bahwa untuk sistem,
(■(Tambahan@panas ke sistem))=(■(menambah@energi dalam))+(■(kerja luar@oleh sistem))
Pernyataan ini dikenal sebagai hukum pertama termodinamika. Dirumuskan.
Q = U + W
Dengan catatan bahwa hukum pertama ini adalah eksistensi dari hukum kekekalan energi. Kita akan lihat bahwa ini adalah satu dari dua tumpuan hukum-hukum termodinamika yang mendasarinya.
Dalam menggunakan hukum pertama termodinamika, kita harus hati-hati terhadap tanda. Banyaknya Q panas selalu masuk ke sistem. Jika panas keluar dari sistem, Q bertanda negatif. Banyaknya U menunjukkan naiknya energi dalam sistem, dan W menunjukkan kerja yang dilakukan oleh sistem.
Kerja yang dilakukan sistem
Untuk menggunakan hukum pertama, kita harus menghitung kerja yang dilakukan sistem. Situasi yang sering terjadi adalah kerja yang dilakukan selama perubahan volume.
Amati sistem yang mempunyai gas dalam selinder tertutup dengan piston yang dapat bergerak, seperti pada Gb. 12.2. Anggap gas hanya tertekan oleh berat piston, sehingga tekanan gas tetap konstan dengan besar yang didapat dari
P=F/A=(berat piston)/(luas piston)
Ketika gas dipanaskan, akan memuaikan gas V, seperti ditunjukkan pada bagian b. Selama memuai, piston naik jarak y dan kerja (F y cos θ) yang dilakukan gas ke piston, adalah, karena disini θ = 00,
W = F y = PA y
Dimana A y adalah V, penambahan volume gas, didapat bahwa
W = P V
Dengan kata lain.
Kerja sistem melakukan pemuaian V terhadap tekanan tetap P adalah P V.


Panas spesifik dari gas ideal
Sebagaimana di ketahui kapasitas panas spesifik dari suatu gas. kapasitas panas spesifik gas tetap pada volume konstan (cv) lebih kecil dibandingkan gas pada tekanan konstan (cp). Untuk memahami perbedaan antara cv dan cp, mari kita uji apa hukum pertama terhadap gas ideal.
Pertama menentukan suatu massa m dari suatu gas ideal yang berada pada volume tetap V. Ketika kita panaskan dengan Q, hukum pertama menyatakan bahwa
Q = U + W
Karena volume gas konstan, gas tidak melakukan kerja luar, sehingga W = 0. Oleh karena itu
QV = U (volume konstan)
dimana indeks V menunjukkan pada kita bahwa volume gas tetap konstan.
Dari definisi kapasitas panas, kita mempunyai
QV = mcV T
dimana cV adalah panas jenis pada volume konstan. Ganti QV dengan U dan padukan dengan cV, kita peroleh
c_V=∆U/(m ∆T)
Dengan demikian kita tahu bahwa
Besar cV adalah perubahan energi dalam pada gas per satuan massa kali perubahan temperatur.
Sekarang kita lihat situasi dimana gas pada tekanan konstan karena volumenya bertambah seiring pemanasannya. Hukum pertama menjadi
∆Q_P=∆U+∆W=∆U+P∆V
Panas jenis cP dalam situasi ini untuk gas dengan tekanan tetap:
∆Q_P=mc_P ∆T
c_P=(∆U+P∆V)/m∆T=c_V+P∆V/m∆T (12.3)
Dengan kata lain, cP lebih besar dari cV dengan besar PV/mT
Hal ini jelas nyata mengapa perbedaan bisa terjadi. Pada volume konstan, pemberian panas dapat dilakukan dengan dua cara: menaikkan energi dalam gas dan, tidak seperti halnya volume-konstan, melengkapi energi gas untuk melakukan kerja luar. Oleh karena itu, pengubahan temperatur (yaitu, pengubahan pada U), lebih baik panas disupplai pada tekanan gas konstan dibandingkan pada volume konstan. Sehingga cP selalu lebih besar dibanding cV untuk gas ideal.
Rasio cP/cV untuk gas biasanya dilambangkan dengan . Data eksperimen khas untuk cV Persamaan 12.3 yang menunjukkan hubungan cP dan cV dapat ditempatkan untuk hal-hal yang lebih penting jika kita menggunakan hukum gas. Misal hukum gas pada tekanan konstan P tapi pada dua temperatur, T dan T + T. Volume pada temperatur ini adalah V dan V + V. Untuk dua situasi ini PV = (m/M) RT menjadi
PV=m/M RT
P(V+∆V)=m/M R(T+∆T)
Kurangi persamaan pertama dari persamaan kedua untuk mendapatkan
P∆V=m/M R∆T
Susun kembali sehingga diperoleh
P∆V/m∆T=R/M
ini lebih sederhana dari bentuk persamaan 12.3. Substitusikan nilai ini ke persamaan 12.3 menunjukkan relasi antara cP dan cV:
c_P=c_V+R/M
Relasi ini sering dikutip dalam bentuk lain. Besaran cM disebut panas jenis molar zat dan dilambangkan dengan C. Sehingga kita dapati, dalam bentuk unit molar jenis,
Mc_P=Mc_V+R
C_P-C_V=R
Kedua panas jenis molar tersebut selisihnya sama dengan jumlah konstanta gas.
Relasi teoritis ini dapat diuji secara mudah dengan membandingkan nilai terukur dengan untuk C_P-C_V dengan R. Bagaimanapun, biasanya untuk mengeliminasi efek satuannya pada perbandingan ini dengan menggunakan R dan panas jenis molar mempunyai satuan yang sama, joules/kilomole-kelvin. Dengan membagi Pers. 12.5a dengan R, kita dapatkan persamaan tanpa satuan berikut ini:
C_P/R-C_V/R=1
Nilai-nilai yang berhubungan dengan experimen sebagaimana diprediksi secara teoritis, besaran (C_P-C_V )/R sesungguhnya mendekati satu.
Proses-Proses Khas pada Gas-Gas
Sifat-sifat termodinamika gas sebagaimana yang direlasikan dalam diagram PV. Ketika menggambar diagram PV, grafik yang sederhana untuk menunjukkan bagaimana hubungan P terhadap V, anggap perubahan yang terjadi pada sistem cukup lamban untuk tekanan dan temperatur yang seragam seluruh sistem pada tiap saat. Proses isotermal adalah salah satu proses dimana temperatur tetap. Karena temperatur gas ideal adalah merupakan ukuran dari energi dalamnya, proses isotermal adalah proses energi dalam yang konstan. Untuk gas ideal, maka, U = 0 selama proses isotermal. Hukum pertama, ∆Q=∆U+∆W, menjadi
∆Q=∆W isotermal, gas ideal
Untuk menguji sifat gas ideal pada perubahan isotermal, lihat ke Gb. 12.6a. Kita lihat tabung gas dalam kontak yang baik dengan tandon.
Tandon panas bisa suatu oven, kolam dingin, atau peralatan apa saja yang memiliki temperatur konstan. Hal ini untuk menjaga tabung gas pada temperatur yang konstan dimana piston yang menutup tabung bergerak tidak terlalu cepat.
Ketika beban diletakkan perlahan-lahan pada piston, tekanan pada gas perlahan-lahan naik dan volume menyusut. Diagram PV untuk proses isotermal ini diperlihatkan pada Gb. 12.6b. Bentuknya memperlihatkan hukum gas ideal, PV=nRT, dimana terjadi, jika T konstan,
P=konstan/V
Sekarang anggap gas tertekan dari titik A ke titik B pada grafik. Jika gaya pada piston dikurangi dengan sedikit demi sedikit mengurangi beban, relasi di atas antar P dan V masih berlaku. Sistem tersebut juga mengikuti garis grafik yang sama jika geraknya dari keadaan B kembali ke keadaan A. Proses tersebut dikatakan dapat balik (reversible). Ingat pada proses dapat balik, variabel keadaan memperoleh nilai yang sama pada semua tingkat proses tanpa memperhatikan arah proses yang sedang berjalan. Tidak semua proses dapat balik. Sebagai contoh, suatu proses yang cukup besar kehilangan gesekan tidak dapat menjadi dapat balik. Mengapa?
Proses adiabatik adalah salah satunya selama tidak ada panas yang hilang atau tambah oleh sistemnya. Sebagai contoh, jika sistem terisolasi dengan baik dari lingkungan, pertukaran panas dapat diabaikan, maka semua proses berada dalam sistem tersebut adiabatik. Atau jika prosesnya terjadi tiba-tiba dengan cepat (seperti gas ditekan sangat cepat), tidak ada panas yang cukup besar keluar atau masuk ke sistem pada saat yang singkat tersebut, juga dapat dikatakan adiabatik.
Untuk proses adiabatik, Q = 0 dan hukum pertama (∆Q=∆U+∆W) menjadi
∆U=-∆W adiabatik
Relasi ini, tidak hanya dibatasi untuk gas ideal saja, menjelaskan kepada kita bahwa jika sistem melakukan kerja adiabatik, energi dalamnya pasti berkurang. Kerja yang dilakukan untuk biaya energi dalam. Jika kerja adiabatik dilakukan terhadap sistem, bagaimanapun, energi dalamnya meningkat.



ENTROPY
The implications of order and disorder in a system can be approached in two quite different ways . both approaches une a quantity called entropy. the concep of entropy was introducet in the mid-180s by R. Clausius. because the concept of atom was still quite speculative at that time, Calausius followed conventional procedures and deskribed the behavior of sistem in terms of their macroscoppic variables, namely, P, V, T, and U. to describe the conseqquences of the fach that heat flows prepelentially from hot to cold, he found it convenient to define a quantity that he called entrophy.

Pandangan Tentang Fotosintesis

Fotosintesis adalah Proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga dapat diartikan sebagai suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Fotosintesi sangatlah bermanfaat dalam kelansungan hidup mahluk hidup. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang
Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang bersifat autotrof. Artinya, keduanya mampu menangkap energi matahari untuk mensintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor anorganik H2O dan CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan suplai senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia sangat bergantung pada organisme autotrof. Dalam proses respirasi atau pernapasan yang dilakukan manusia maupun hewan sangat membutuhkan O2 hasil dari pada proses fotosintesis tumbuhan.
Fotosintesis fotosistem tidak hanya mampu menyediakan kebutuhan O2 atau oksigen bagi kehidupan manusia akan tetapi juga kebutuhan akan karbohidrat, dan sumber energi lain bagi manusia yang tersimpan dalam bentuk buah dan umbi.
Kebutuhan manusia akan karbohidrat dapat pula disediakan oleh fotosintesis. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Karbohidrat yang terasa manis disebut gula (sakar). Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang sebagai penghasil serat-serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan manusia.
Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai. Reaksi fotosintese sinar matahari :
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Selian karbohidrat fotosintesis juga berperan dalam pembentukan protein dan lemak.
Apa yang akan terjadi jika fotosistesis tidak ada ?. Jika dalam kehidupan inii tumbuhan sudah tidak mampu melakukan fotosintesis atau tidak ada lagi tumbuhan yang akan berfotosistesis maka ketersedian O2 atau oksigen di atmosfer bumi akan berkurang atau bahkan habis. Maka kehidupan pun akan beransur-ansur mengalami kepunahan. Punah akibat ketersedian oksigen untuk melakukan respirasi sudah tidak tersedia. Selain itu juga kebutuhan manusia akan karbohidrat, protein dan lemak tidak akan mampu terpenuhi lagi.

Selasa, 25 Agustus 2009

Mengapa Manusia Harus Belajar

Mengapa Manusia Harus Belajar


Belajar merupakan proses perubahan mental manusia yang didapatkan melalui pengalaman.
Apakah manusia dapat mengalahkan seekor srigala atau macan jika tidak menguankan ilmu? Tentu dalam pikiran mu menjawab TIDAK, karma tampa ilmu manusia sangalah lemah, ia tidak akan mampu mengalahkan binatang buas. Bahkan tampa ilmu manusia takkan mamapu mnegalahkan seekor semut atau bahkan mahluk seperti kuman. Hal inilah menjadi dasar mengap manusia harus belajar dan sebab inilah orang daapt mengatakan “MANUSIA TAMPA ILMU SAGAT LEMAH” oleh karan itu dalam mempertahakan hidup manusia itu harus memiliki ilmu dan untuk mendapatakan ilmu itu manusia harus belajar

TINJAUAN
Belajar Sebagai Kewajiban
Dari sudut pandang agama belajar merupakan kewajiban sebagai manusia. Seperti yang tertuan dalam ayat Suci Al-Quran yang pertama kali diturukan kepada Nabi Muhammad saw Di Gua Hira Allah memerintahkan manusia untuk Iqra yang artinya membaca (belajar). Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Mencari ilmu itu kewajiban bagi setipa muslim, baik laki-laki maupun perempuan. (Hr. Ibnu Majjah).
Seruan Sang Pencipta dan Utusannnya (Nabi Muhammad Saw. Menjelaskan kepada kita bahwa mencari ilmu atau belajar itu merupakan kewajiban atau sesuatu keharusan yang harus dilakukan. Dalam hadis lain Nabi Muhammad saw bersabda “Tuntutlah ilmu walaupun kenegri cina” ini meruapakn ungkapan motivasi dan bagaiman pentingnya menuntut ilmu atau belajar yang tidak memandang waktu dan dimana saja.

Teori Belajar
Menurut Gagne (1984: ) belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Galloway dalam Toeti Soekamto (1992: 27) mengatakan belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Sedangkan Morgan menyebutkan bahwa suatu kegiatan dikatakan belajar apabila memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut.
1. belajar adalah perubahan tingkahlaku;
2. perubahan terjadi karena latihan dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan;
3. perubahan tersebut harus bersifat permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama.
Berbicara tentang belajar pada dasarnya berbicara tentang bagaimana tingkahlaku seseorang berubah sebagai akibat pengalaman (Snelbeker 1974 dalam Toeti 1992:10) Dari pengertian di atas dapat dibuat kesimpulan bahwa agar terjadi proses belajar atau terjadinya perubahan tingkahlaku sebelum kegiatan belajar mengajar dikelas seorang guru perlu menyiapkan atau merencanakan berbagai pengalaman belajar yang akan diberikan pada siswa dan pengalaman belajar tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pros belajar tidak hanya dilakukan dalam kellas seperti pada umumnya akan tetapi belajar dapat dilakukan dimana saja.

Belajar Merupakan Investasi Kemulian Dimasa Depan

Ilmu merupakan investasi kemulian masa depan. Artinya : Jika manusia mati maka putuslah produktifitas mereka, kecuali tiga hal, (1) amal jariah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya oleh orang lain, dan (3) anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (H.R. Bukhari)
Dalam pandanagan ekonomi belajar merupakan investasi kemuliaan pada masa depan. Artinya belajar yang kita lakukan hari ini pada hakikatnya adalah untuk mencapai kebahagian pada masa depan , baik di dunia mapun di akherat, Nabi Muhammad saw bersabda “apabila kamu menghendaki kemulian didunia, maka kuasailah ilmu, jika kamu menghendaki kemuliaan diakhirat, kuasailah ilmu. Dan jika menghendaki kedua-duanya, kuasailah ilmu.
Dalam kenyataaan hidup, kita harus mengakui bahwa mereka yang berilmu hamper selalu menduduki posisi yag tinggi dalam hidupnya, baik secara social, ekonomi maupun dalam harkat, derajat dan martabat.
Dalam runag lingkup bangsa dan Negara, suatu Negara yang dihuni oleh orang-orang berilmu cendrung lebih maju dibandingkan dengan Negara-negara yng dihuni oleh orang-orang bodoh.
Sementara itu ada orang-orang berpendapt “Sadar tidak sadar, diakui atau tidak orang-orang bodoh hampir selalu menjadi santapan orang-orang pintar”. Hal ini berarti bahawa orang-orang pintar (berilmu memiliki kedudukan atau posisi yang lebih baik dalam masyarakat. Pantaslah apabila Al-Quran manggariskan bahwa tuhan akan meninggikan orang-orang berilmu beberapa derajat.
Manusia yang gemar mencari ilmu pada masa mudanya, ia akan mulia pada masa tuanya. Segala permasalaahn hidup dpat di atasinya dengan ilmu yang dimilikinya. Ia tidak takut meghadapi hidup yang penuh dengan persaingan, bahkan tidak takut mati karma ia telah siap menghadapi kematian dengan ilmu yang dimilikinya. Inilah hakekat belajar sebagi investasi kemulian pada masa depan.



Belajar Untuk Mengatasi Hidup

Sebagaiman yang dikatakan sebelumnya bahwa mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna itu adalah manusia akan tetapi sekaligus menjadi ciptaan yang paling lemah. Manusia dalam meghadapi hidup tampa ilmu ia sangatlah rawan, menghadapi nyamuk ataupun kuman yang jauh lebih kecil pun manusia tak mampu. Akan tetapi sebaliknya jika manusia memiliki ilmu maka sungguh ia menjadi penguasa diantara mahluk ciptaan Tuhan.
Bagaimana manusia mampu membangun menara ataupun gedung bahkan tembok cina yang tinggi dan panjang? Bisakah ia melakukan tampa ilmu ?. bagaiman manusi mampu mengalahkan gajah dan mahluk binatang buas lainnya ? daptkah mereka mengalahkannya tampa ilmu ? maka sungguh tidak mungkin itu terjadi tampa manusia memiliki ilmu. Hanya dengan ilmu manusia mampu mengatasi berbagai persoalan hidup baik persoalan hidup yang sederhana maupun persoalan hidup yang sifatnya kompleks.

Belajar sebagai Hiburan
Ada sebagian orang berpendapat bahwa belajar merupakan hiburan (refresing). Di Negara-negara maju kita dapat membuktikan hal ini dari semakin banyaknya orang-orang yang sudah berusia lanjut yang melakukan aktivitas belajar, baik secara formal maupun informal. Ternyta bagi mereka belajar mamapu mnegusir berbagai ketegangan dan tekanan hidup yang semakin kompleks.
Dengan belajar otak kita terus terasah sehingga tidak berkarat dan tetap segar. Itulah sebababnya, mengapa orang-orang menghargai ilmu dengan terus belajar selalu tapa muda dan segar (fres). Bahkan dalam banyak kasus, orang yang menyenagi aktivias belajar tidak terkena penyakit pikun meskipun usia sudah tua. Hal tersebut membuktikan bahwa belajar merupakan sarana untuk refresing atau hiburan.

Belajar untuk meningkatkan jabatan
Dalam dunia kerja kita tidak akan pernah dapat kedudukan yang tinggi jika kita tidak memiliki keterampilan, pengalaman dan kedua itu tentunya didapatkan dari belara. Untuk mendaptkan jabatan yang lebih tinggi tentunya membutuhkan ketrampilan, kemampaun dan pendidikan yang lebih tinggi
Sering kita dengar bahkan kita lihat di media masa bagaimana para TKI yang berasal dari negar-negara yang baru berkembang dan memiliki SDM kurang mereka begtu tersiksa bahkan tidak jarang kita dengar mereka dipenjara, disiksa sama majikan seperti budak dizaman jahiliah, di ambil kehormatannya bahkan dibunuh …. Hal ini terjadi karan mereka kurang berpendidikan.

Belajar untuk meningkatka harga diri

Diakui atau tidak, harga diri seorang dapat menigkat dalam stu masyarakat apabial pendidikan bertambah. Orang yang berpendidikan tinggi dipandang oleh masyarakat sebagai orang yang lebih berharga nilainya karena mneguasi ilmu lebih banyak dibandingkan angota masyarakat lain. Oleh karena itu tidak sedikit orang-orang melanjutkan studinya demi menigkatkan harkat, derajat an martabat di lingkungann temapt tinggalnya







PANDANGAN ISLAM TENTANG PENDIDIKAN

Bagi konselor (agama) yang menangani konseling pendidikan, pertama tama ia harus memiliki wawasan Islam tentang pendidikan. Pandangan Islam tentang pendidikan dapat dirumuskan antara lain.

1. Bahwa belajar merupakan perintah utama dari agama Islam, tercermin pada ayat yang pertama kali turun surat al 'Alaq 1-4.

artinya: Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan, yakni telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dengan nama tuhanmu yang Maha Mulia, yang telah mengajarkan dengan pena, yakni telah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Membaca, secara psikologis mengandung muatan; proses mental yang tinggi, proses pengenalan (cognition), ingatan (memory), pengamatan (perception), pengucapan (verbalization), pemikiran (reasoning), daya kreasi (creativity) dan sudah barang tentu proses psikologi.

Secara sosiologis, membaca juga mengandung muatan: proses yang menghubungkan perasaan, pemikiran dan tingkah laku seseorang dengan orang lain. Membaca juga merupakan sistem perhubungan (Communication system) yang merupakan syarat mutlak terwujudnya sistem sosial. Selanjutnya penggunaan bahasa (yang tertulis dan dibaca) merupakan gudang tempat me¬nyimpan nilai-nilai budaya yang dipindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2. Bahwa ilmu dan orang berilmu sangat dihargai dalam Islam. Apresiasi Islam terhadap ilmu bukan hanya terkandung dalam ajaran tetapi juga terbukti dalam sejarah, terutama sejarah klasik Islam. Dalam al Qur'an disebutkan bahwa orang mu'min yang berilmu dile¬bihkan derajatnya (Q/58:11). Mereka juga diberi gelar ulu al albab, ulu an nuha, ulu al abshar, dan zi hijr.(Q/39:9, Q/59:2, Q/20:54).

3. Memilih ilmu dibanding harta adalah merupakan keputusan yang tepat dan menguntungkan, baik secara moril maupun materiil. Ketika Nabi Sulaiman ditawari Allah SWT untuk memilih ilmu, harta atau kekuasaan, Sulaiman memilih ilmu, dan dengan ilmu maka ia kemudian memperoleh harta dan kekuasaan. Ali bin Abi Talib pernah berkata bahwa ilmu bisa menjagamu, sedangkan harta, engkaulah yang harus menjaganya. Harta jika diberikan kepada orang lain maka harta itu dapat berkurang, tetapi ilmu semakin sering diberikan kepada orang justeru semakin bertambah.

4. Perjuangan di jalan ilmu (sebagai murid, guru atau fasilitator) akan memudahkan jalan menuju kebahagiaan surgawi.

artinya: Barangsiapa memilih jalur ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya ke surga. (H.R.Turmuzi)

5. Pertanggungjawaban ilmu adalah pada seberapa jauh mengamalkannya.

artinya: Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah.

artinya: Kelak di akhirat, manusia tidak bisa berkutik sbelum mempertangungjawabkan empat hal,(1) tentang umurnya, untuk berbuat apa saja, (2) tentang masa mudanyya untuk mempersiapkan apa saja, (3) tentang ilmunya, seberapa jauh ia mengamalkannya, dan (4) tentang harta, darimana ia memperoleh dan untuk apa harta itu digunakan. (Hadis)

6. Orang 'alim yang tidak mengamalkan ilmunya, secara moral dosanya lebih besar dibanding orang kafir (yang memang tidak memiliki ilmu).
artinya: Orang 'alim yang tidak mengamalkan ilmunya, akan disiksa lebih dahulu (di akhirat) sebelum siksaan bagi penyembah berhala (Zubad).

7. Pendidikan harus diorientasikan ke masa depan, untuk menyongsong dan mengantisipasi perkembangan mendatang.

artinya: Didiklah anak-anakmu berenang dan memanah, sesungguhnya anak-anakmu itu akan hidup pada zaman yang bukan zamanmu. (Ali bin Abi Talib)

8. Sesuai dengan kapasitas masing-masing, setiap orang diberi peluang yang pas untuk berkecimpung dalam bidang ilmu:
artinya: Jadilah kamu (1)orang pandai (dan mengajar), jika tidak bisa maka jadilah (2) murid, jika tidak maka jadilah (3)pendengar yang baik, jika mendengarpun tidak sempat, jadilah (4) orang yang mencintai ilmu, dan sekali-kali jangan menjadi orang yang ke lima (tidak pintar, tidak mau belajar, tidak mau mendengar dan tidak suka ilmu).

9. Jika mau menekuni suatu ilmu, pilihlah ilmu yang berguna, yang relevan dengan kemaslahatan hidup, jangan asal ilmu, Rasul pernah berdoa.

artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari hati yang tidak khusyu', dan dari nafsu yang tidak mau kenyang serta dari doa yang tak dikabulkan. (H.R. Ahmad dalam Musnadnya)

10. Ilmu merupakan investasi jangka panjang.

artinya : Jika manusia mati maka putuslah produktifitas mereka, kecuali tiga hal, (1) amal jariah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya oleh orang lain, dan (3) anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (H.R. Bukhari)

11. Sumber ilmu ada dua, yaitu dari Allah SWT, melalui wahyu, ilham dan intuisi, dan ilmu yang diproduk oleh akal manusia.

12. Betapapun pandainya seseorang, ia tidak boleh menyombongkan diri, karena pasti ada orang lain yang melebihinya, dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

13. Menurut Imam Gazali ada tiga kategori ulama, yaitu hujjah, hajjaj dan mahjuj. Ulama dalam kapasitas hujjah adalah orang yang alim, wara', zuhud dan mengutama¬kan agama dibanding yang lain. Hajjaj lebih dari itu, mampu membela agama dari serangan luar, dan mahjuj adalah ulama yang 'alim tetapi sifatnya tidak mulia karena ia lebih menyukai kehidupan dunia dibanding kemuliaan ukhrawi.

14. Dari tiga lingkaran pendidikan, rumah tangga, sekolah dan lingkungan masyarakat, pendidikan dalam rumah merupakan pondasi utama, meskipun sekolah dan lingkungan masyarakat juga besar pengaruhnya. Oleh karena itu contoh dan teladan orang tua kepada anak-anaknya di rumah besar sekali andilnya dalam pem¬bentukan generasi.

15. Ilmu boleh dipelajari dari sumber manapun yang tepat sesuai dengan bidangnya. Tidak mengapa seorang muslim belajar matematik kepada orang Kristen, bela jar teknologi kepada orang Yahudi, belajar berburu kepada orang primitif.

artinya: Ambillah hikmah itu dari manapun ia ke luar.

artinya: Hikmah itu ibarat barang milik mu'min yang hilang, yang bisa ditemukan di mana saja, oleh siapa saja.

16. Pergi merantau dalam rangka mencari ilmu dipandang sangat positif dalam pengembangan diri dan wawasan.
artinya: Tuntutlah ilmu, meski sampai jauh ke neegri Cina.
artinya: Merantaulah, engkau pasti akan menemukan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan. Bersusah payahlah, karena sesungguhnyya nikmatnya hidup itu justeru terasa dalam kesulitan. (Imam Syafi'i)

17. Jalan hidup yang benar akan membantu keberkahan ilmu, sementara jalan hidup yang salah akan menghi¬langkan nilai keberkahan ilmu.

artinya: Aku pernah mengeluh kepada kyai Waki' tentang kesulitan belajar, maka guruku menganjurkan agar aku menjauhi perbuatan maksiat. Dia juga mengajarkan kepadaku bahwa cahaya ilahiyyah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat. (Imam Syafi'i)

18. Bahwa kewajiban belajar itu tidak dibatasi oleh umur, oleh karena itu hidup berumah tangga tidak menghalangi keharusan menuntut ilmu, atau nikah dan belajar dapat sejalan, tidak harus dipertentangkan. Prinsip pendidikan dalam Islam adalah pendidikan seumur hidup, long life education;

artinya: Tuntutlah ilmu sejak dari ayunan hingga ke liang lahat.

(KUTIPAN)